1.
HADITS PERTAMA
الدِّيْنُ
هُوَ اْلعَقْلُ، وَمَنْ لاَ دِيْنَ لَهُ، لاَ عَقْلَ لَهُ
“Agama itu adalah akal, dan siapa yang
tidak memiliki agama, maka berarti dia tidak berakal.”
KUALITAS HADITS
Kualitas hadits ini adalah BATHIL
Takhrij
Singkat
Redaksi
seperti ini dikeluarkan oleh Imam an-Nasa`iy di dalam kitab “al-Kuna” dan juga
dikeluarkan darinya oleh ad-Dûlâby di dalam kitab “al-Kuna wa al-Asmâ`”
dari Abu Malik, Bisyr bin Ghâlib bin Bisyr bin Ghâlib dari az-Zuhry dari
Mujammi’ bin Jariyah dari pamannya secara marfu’ dengan tanpa dimulai dengan
kalimat pertama di atas “ad-Dîn Huwa al-‘Aql” .
Pendapat Para Ulama Hadits
Pendapat Para Ulama Hadits
1. Imam an-Nasa`iy, “Ini adalah hadits Bathil dan Munkar.”
2. Ibn Hajar (ketika mengomentari lebih kurang 30-an hadits tentang keutamaan akal yang dikeluarkan oleh al-Hârits bin Abi Usâmah di dalam musnadnya) berkata, “Semuanya Mawdlu’”
3. Ibn al-Qayyim, “Hadits-hadits tentang akal semuanya adalah dusta.”
Komentar Syaikh al-Albany
Alasan kelemahan hadits ini adalah
pada salah seorang periwayatnya yang bernama Bisyr karena dia seorang periwayat
yang Majhûl (anonim) sebagaimana dikatakan oleh al-Azdy dan disetujui
oleh Imam adz-Dzahaby di dalam kitabnya Mîzân al-I’tidâl Fî Naqd ar-Rijâl
dan Ibn Hajar al-‘Asqalâny di dalam bukunya Lisân al-Mîzân.
Semua
hadits-hadits yang berkenaan dengan keutamaan akal tidak ada satupun yang
shahih, sehingga berkisar antara kualitas Dla’if dan Mawdlu’ (Palsu).
Hadits-hadits seperti ini banyak terkoleksi di dalam buku “al-‘Aql wa Fadl-luhu”
karya Abu Bakar bin Abu ad-Dun-ya atau yang lebih dikenal dengan Ibn Abi
ad-Dun-ya bahkan beliau mengkritik diamnya pentashih buku tersebut, Syaikh
Muhammad Zâhid al-Kautsary atas riwayat-riwayat yang kualitasnya demikian.
(SUMBER: Silsilah al-Ahâdîts adl-Dla’îfah karya Syaikh al-Albany, no.1, h.53-54)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar