Muslimah Zone. Silahkan Kunjungi

Rabu, 17 Juni 2009

Pentingnya Vertikalisasi Scope Anda

Pentingnya Vertikalisasi Scope Anda

Pentingnya Vertikalisasi Scope Anda (written by :Jwardana)

By melinuxid

Pemasangan scope yg tepat itu yg saya maksud adalah tentang kesempurnaan tegak lurusnya cross hair terhadap laras. Jadi contohnya gini: in an ideal world scope mustinya dipasang kayak gini (maaf diagram sederhana aja ya , tampak dari arah belakang - buttplate):

Dimana garis vertikal cross hair tegak lurus (atau bisa disebut lurus saja) terhadap laras.

Kemudian perkenalkan tools yg saya gunakan dalam ilustrasi 3D berikut: Dimana bidang berwarna biru adalah lintasan pelet dan bidang merah adalah bidang ideal yg mewakili garis vertikal pada crosshair.

Dengan demikian diharapkan (idealnya) bidang lintasan pelet dan bidang vertikal crosshair yang menyatu (menjadi satu bidang) tanpa cacat.

Dan sebagai tambahan teori: sengin, dengan posisi apapun kita tembakkan, akan selalu mempunyai bidang trajektori sbb (selalu tegak lurus terhadap bumi, efek gravitasi):

Nah! pada kenyataannya tanpa kita sadari kita sering melakukan kesalahan dengan memasang scope yg tidak betul2 lurus terhadap laras sehingga terjadi spt diagram berikut (ini gambar ekstremnya biar jelas)

Kesalahan ini terjadi (bisa jadi) karena dari cara pemasangan kita termasuk juga cara kita memegang senapan kita. Tetapi secara tanpa kita sadari pada saat memegang senapan tersebut di lapangan (tanpa bersandar) kita akan ‘mengkoreksi’ posisi tersebut sehingga garis vertikal tersebut akan selalu tegak lurus terhadap bumi yg kita pijak. (sekali lagi maaf ini adalah gambaran yg ekstrem, biar jelas).

Kemudian kesalahan (lebih lanjut) apa yg bisa terjadi dengan adanya kesalahan penempatan ini? Yg terjadi (menurut saya) adalah kita mempunyai dua bidang yang tidak lagi bertumpang tindih (not good for hunting ), melainkan dua bidang yg (hanya) disatukan (bertemu) oleh satu titik di mana kita men-zero senapan tersebut. Lihat diagram berikut: (saya ilustrasikan lebih ekstrem lagi -not to scale- biar jelas utk ilustrasi 3D berikut)

Nah jadi hati2 bros, kesalahan penempatan sebesar (katakan) 5mm Yg dibarengi dengan zeroing pada jarak (katakan) 10m, maka akan berpotensi utk meleset sebesar 25mm pada jarak 60m. Dan jika digabungkan dengan faktor bullet drop pada titik 60m tersebut (yg bervariasi bergantung kekuatansengin) maka angka tersebut (25mm) dapat berlipat2 pula.

Contoh: andai terjadi bullet drop sebesar 10cm sehingga menghasilkan jarak 20mm pada titik tersebut, maka akan didapatkan faktor pengkali sebesar 4x. Maka angka 25mm tersebut pada jarak 60m akan menjadi 100mm deviasi. Dan andaikata itu bullet dropnya spt shapto saya yg mencapai 80cm pada jarak tsb, hitung aja sendiri betapa jauh mblesetnya pelet saya.

Inti ulasan saya di sini adalah: dengan adanya kesalahan kecil ini (betul kecil?), semahir2nya kita dapat memprediksi letak jatuhnya pelet (bullet drop), tetap aja target tidak akan tercapai karena pelurukita yg mbleset sedemikian jauh itu (jadi jangan buru2 nyalahkan angin)

by jwardana at www.indoairguner.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar